Januari memang sudah pergi.
Lama tidak update tulisan di blog ini. Tak terasa ya, ini tahun sudah dua ribu sembilan belas aja. Oh iya, cuma memberi tahu, tulisan ini di tulis dan diterbitkan tepat di minggu yang kedua, bulan kedua ditahun yang kedua pula setelah aksi 212 (aksi 212 bermula pada tahun 2017).
Pernah nggak kalian melempar sebuah batu ke sungai ? Atau setangkai ranting pohon ke dasar jurang ?
Apa yang sudah kita lemparkan, apakah bisa kembali ? Apakah yang sudah pergi, akan kembali ? Tentu .... (jawaban nya ada pada dirimu sendiri) ~
Di realita dunia nyata ini, ada hal-hal yang pergi dan tak akan kembali.
Ketika kita kehilangan orang yang kita cintai, karena memang sudah saatnya (ia) berpulang ke pada Yang Menciptakan, tentu akan merasa kehilangan atas kepergiannya.
Ketika kehilangan orang yang kita sayang, karena mungkin menemukan yang lebih baik atau yang lebih-lebih, apakah dia akan kembali lagi ke kita ? ~ entahlah ...
Dan masih banyak lagi sesuatu yang telah pergi, dan mungkin akan sulit atau bahkan malah tidak akan kembali.
Jangan risau, jangan gundah, jangan galau. Eh galau, gundah, resah boleh, asalkan sewajarnya saja. Memang sudah menjadi kodrati manusia, apabila ditinggal pergi oleh yang dicintai, akan bersedih :(.
Satu yang pasti, kita (yang ditinggal pergi) harus bisa bangkit kembali. Mau-gak mau kita harus move-on, ya walau itu butuh waktu.
Januari memang sudah pergi, meninggalkan aku yang masih sendiri, meninggalkan kita yang (mungkin) merasa menyesal karena telah melewatkannya begitu saja. Tapi, Januari tetap akan datang kembali, bersamaan dengan tahun yang baru.
Dalam diri setiap insan, tentu terbesit sedikit harapan, memohon kepada Tuhan agar dipertemukan dengan tahun depan, dengan harapan dan tekad agar bisa menjadi pribadi yang lebih beriman, menjadi pribadi yang lebih baik dari yang sudah dilewatkan.
| yang sudah pergi jangan ditangisi lagi, belajar melapangkan hati, mengiklhaskan kepergian, apapun itu. Introspeksi diri, agar bisa mendapati Januari yang lebih baik lagi, dikemudian hari |
0 komentar:
Posting Komentar